OPERATOR BAHASA JAVA



3.1 Operator
          Operator adalah karakter khusus yang memerintahkan compiler untuk melakukan operasi terhadap sejumlah operand . Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator yang operandnya berupa variabel , pernyataan atau konstanta
            Menurut tempatnya dan Operand yang diproses, operator dibagi menjadi 5 yaitu :
·        Operator unary : Operator yang mengolah satu operand
·        Operator prefix : Operator yang ditempatkan sebelum operand
·        Operator biner infiks : Operator yang ditempatkan diantara dua operand
·        Operator postfiks : Operator yang ditempatkan setelah operand .
·        Operator ternary : Operator yang membutuhkan tiga operand
            Menurut jenisnya operator dasar Java ada 4 yaitu : aritmatika, bitwise,relasi dal logika.

 
3.2 Operator dan Aritmatika
            Digunakan untuk proses matematika . Operator aritmatika tidak bisa digunakan untuk tipe Boolean tetapi dapat digunakan pada tipe char . Anggota dari operator aritmatika sebagai berikut :
Operator
Hasil
+
Penjumlahan
+=
Persamaan Penjumlahan
-
Pengurangan ( unary minus )
-=
Persamaan Pengurangan
*
Perkalian
*=
Persamaan Perkalian
/
Pembagian
/=
Persamaan Pembagian
%
Modulus (Sisa Pembagian)
%=
Persamaan Modulus
++
Penambahan
--
Pengurangan

Contoh :
int a = 1 + 1;
int b = a * 5;
int c = b / 10;
int d = c - 1;
int e = -a;
int x = 42 % 10; //Modulus/Pembagian sisa nilai x =2

i+ = 4; //artinya i = i + 4
j- = 2; //artinya j = j - 2
k* = 3; //artinya k = k * 3
a/ = 2; //artinya a = a/2
b% = 2; //artinya b = b % 2

3.3 Operator Bitwise Integer
          Tipe numeric integer : long , int , short , char dan byte memiliki operator tambahan yang dapat memodifikasi dan memeriksa bit bit yang menyusun nilainya. Operatornya adalah sebagai berikut :
Operator
Hasil
~
Unary Not
&
AND
|
OR
^
Exclusive OR
>> 
Shift kanan
>>> 
Shift kanan , isi dengan nol
<< 
Shift kiri
&=
Pernyatataan AND
|=
Pernyataan OR
^=
Pernyataan exclusive OR
>>=
Pernyataan shift kanan
>>>=
Pernyataan shift kanan , isi dengan nol
<<=
Pernyataan shift kiri

            Operator bitwise mengkonversi bilangan decimal ke dalam bentuk biner kemudian dimanipulasi sesuai dengan operatornya . Contoh :
10 diubah menjadi 1010
~10 hasilnya : NOT 1010 = 0101 ( membalikkan / invers semua bit )
10 & 2 =          1010                            10|2=               1010
                        0010                                                    0010
                                    _____ &                                              ____ |
                        0010                                                    1010

3.4 Operator Relasi
          Digunakan untuk membandingkan dua buah nilai , yang dijabarkan pada table berikut :
Operator
Hasil
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan
Lebih besar dari
Lebih kecil dar
>=
Lebih besar sama dengan
<=
Lebih kecil sama dengan

Semua operator diatas akan menghasilkan nlai Boolean (true dan false ) contoh :

int a = 4
int b = 2
Boolean c = a < b; // c bernilai false

3.5 Operator Logika Boolean
          Operator ini bekerja pada operand Boolean , yang akan memanipulasi nilai Boolean untuk menghasilkan nilai Boolean pula , contoh :
Operator
Hasil
&
Logika AND
|
Logika OR
^
Logika XOR
||
Hubungan – singkat OR
&&
Hubungan – singkat AND
!
Hubungan – singkat NOT
&=
Pernyataan AND
!=
Pernyataan OR
^=
Pernyataan XOR
==
Sama Dengan
!=
Tidak sama dengan
?:
Operator tenary if-then-else

Boolean q=true;
Boolean b=false;
Boolean c=a | b;
Boolean d=a & b;

            Operator hubungan singkat ( short circuit logical operator) digunakan apabila ada dua operan ( operan kanan dan operan kiri ) dimana operan kanan bergantung pada operan kiri, baik true maupun false.
            Contoh : if 9 denom ! = 0 && num / denom > 10)
            Keterangan :
*      Bila nilai denom = 0 , maka nilainya adalah false sehingga operan kanan tidak akan diperiksa karena hasilnya false sesuai dengan operan kiri.
*      Bila nilai denom !=0 , maka nilainya adalah true dan perlu di ANDkan dengan num/denom >10, sehingga operan kiri dan kanan perlu diANDkan untuk mengetahui hasil logikanya (TRUE atau FALSE)
            Operator Ternary if – then – else membutuhkan 3 parameter yang bentuknya adalah sebagai berikut ;
Expression ? statement1 : statemen2
            Keterangan : Expression berupa pernyataan yang memeriksa besaran Boolean . Jika hasilnya true maka statement1 dijalankan , sebaliknya jika hasilnya false maka statemen2 dijalankan . Syaratnya statement1 dan 2 harus menghasilkan tipe yang sama dan tidak boleh void.
Contoh:
Ratio = denom == 0 ? 0 : num / denom;
Ketika dijalankan Java akanmemeriksa pernyataan disebalah kiri ? ( denom == 0) , jiks denom = 0 maka pernyataan diantara tanda tanda ? dan : akan diperiksa dan ditetapkan sebagai hasil / nilai Ratio, sebaliknya jika tidak sama dengan 0 maka pernyataan num/ denom yang ditetapkan sebagai hasil / nila Ratio.
3.6 Preseden Operator
          Preseden operator menunjukkan adanya urutan tingkatan operator ( hirarki) yang penjabarannya pada table berikut :
tertinggi
( )
[ ]


++
--
~
!
*
/
%

+
-


>> 
>>> 
<< 

>=
<=
==
!=


&



^



|



&&



||



? :



terendah

G+

0 Komentar untuk "OPERATOR BAHASA JAVA"

Back To Top